Model
pembelajaran langsung adalah salah satu pendekatan mengajar yang dirancang
khusus untuk menunjang proses belajar siswa yang berkaitan dengan pengetahuan
deklaratif dan pengetahuan prosedural yang terstruktur dengan baik yang dapat
diajarkan dengan pola kegiatan bertahap, selangkah demi selangkah. Menurut
Sudrajat (2011) model pembelajaran langsung adalah model pembelajaran yang menekankan
pada penguasaan konsep dan/atau perubahan perilaku dengan mengutamakan
pendekatan deduktif, dengan ciri-ciri sebagai berikut: (1) transformasi dan
ketrampilan secara langsung; (2) pembelajaran berorientasi pada tujuan
tertentu; (3) materi pembelajaran yang telah terstuktur; (4) lingkungan belajar
yang telah terstruktur; dan (5) distruktur oleh guru.
Dari berbagai
pengertian di atas dapat disimpulkan model pembelajaran langsung adalah model
pembelajaran untuk menyampaikan pelajaran yang ditransformasikan langsung oleh
guru kepada siswa, menekankan penguasaan konsep, materi pembelajaran
disampaikan dengan pola kegiatan bertahap, dan selangkah demi selangkah. Model
pembelajaran langsung ini dapat diterapkan pada pembelajaran yang berorientasi
kinerja dan transformasi keterampilan secara langsung seperti pembelajaran
bermain musik sederhana dalam mengiringi lagu daerah ini.
Menurut Slavin (2003) dalam Sudrajat (2011) sintaks model pembelajaran langsung terdiri dari 7 tahap yaitu:
Menurut Slavin (2003) dalam Sudrajat (2011) sintaks model pembelajaran langsung terdiri dari 7 tahap yaitu:
(1)
Menginformasikan tujuan pembelajaran dan
orientasi pelajaran kepada siswa. Dalam tahap ini
guru menginformasikan hal-hal yang harus dipelajari dan kinerja siswa yang
diharapkan.
(2)
Me-review pengetahuan dan
keterampilan prasyarat. Dalam tahap ini guru mengajukan pertanyaan untuk
mengungkap pengetahuan dan keterampilan yang telah dikuasai siswa.
(3)
Menyampaikan materi pelajaran. Dalam
fase ini, guru menyampaikan materi, menyajikan informasi, memberikan
contoh-contoh, mendemontrasikan konsep dan sebagainya.
(4)
Melaksanakan bimbingan. Bimbingan
dilakukan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk menilai tingkat
pemahaman siswa dan mengoreksi kesalahan konsep.
(5)
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk berlatih. Dalam tahap ini, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk melatih
keterampilannya atau menggunakan informasi baru secara individu atau kelompok.
(6)
Menilai kinerja siswa dan memberikan umpan balik. Guru memberikan reviu terhadap hal-hal yang telah dilakukan siswa,
memberikan umpan balik terhadap respon siswa yang benar dan mengulang
keterampilan jika diperlukan.
(7)
Memberikan latihan mandiri. Dalam
tahap ini, guru dapat memberikan tugas-tugas mandiri kepada siswa untuk meningkatkan
pemahamannya terhadap materi yang telah mereka pelajari.
Kelebihan Model Pembelajaran Langsung
Kelebihan pada model pembelajaran langsung yaitu: (1) guru menyampaikan
secara langsung isi materi dan urutan informasi yang diterima oleh siswa
sehingga dapat mempertahankan fokus mengenai apa yang harus dicapai oleh siswa,
(2) dapat diterapkan secara efektif dalam kelas yang besar maupun kecil, (3)
merupakan cara yang paling efektif untuk mengajarkan konsep dan
keterampilan-keterampilan yang eksplisit kepada siswa yang berprestasi rendah,
(4) model pembelajaran langsung (terutama demonstrasi) dapat memberi siswa
tantangan untuk mempertimbangkan kesenjangan yang terdapat di antara teori
(yang seharusnya terjadi) dan observasi (kenyataan yang mereka lihat),
Keterbatasan Model Pembelajaran Langsung
Keterbatasan pada model pembelajaran langsung yaitu: (1) model pembelajaran
langsung tidak dapat digunakan untuk semua tujuan pembelajaran, (2) dalam model
pembelajaran langsung, sulit untuk mengatasi perbedaan dalam hal kemampuan,
pengetahuan awal, tingkat pembelajaran dan pemahaman, gaya belajar, atau
ketertarikan siswa, (3) jika model pembelajaran langsung tidak banyak
melibatkan siswa, siswa akan kehilangan perhatian setelah 10-15 menit dan hanya
akan mengingat sedikit isi materi yang disampaikan,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar