Semua jenis aktivitas alam
disebut juga peristiwa alam. Segala macam bencana alam termasuk dalam peristiwa
alam. Berbagai macam bencana alam yang pernah terjadi di Indonesia antara lain:
(1) Banjir
Bencana banjir diawali dengan curah hujan yang
sangat tinggi. Curah hujan dikatakan tinggi, jika hujan turun secara
terus-menerus dan besarnya lebih dari 50 mm per hari. Air hujan dapat
mengakibatkan banjir, jika tidak mendapat cukup tempat untuk mengalir.
Seringkali sungai tidak mampu menampung air hujan, sehingga air meluap menjadi
banjir. Bencana banjir dapat mengakibatkan kerugian yang sangat besar.
Rumah-rumah dan ribuan hektar sawah yang ditanami padi, rusak. Jalan-jalan
terputus tidak bisa dilewati. Korban banjir dapat terancam berbagai penyakit
seperti diare, kolera, dan penyakit-penyakit kulit.
(2) Tanah
longsor
Tanah
longsor biasanya disebabkan oleh hujan yang deras. Hal ini karena tanah tidak
sanggup menahan terjangan air hujan akibat adanya penggundulan hutan. Tanah
longsor dapat meruntuhkan semua benda di atasnya. Selain itu, tanah longsor
dapat menimbun rumah-rumah penduduk yang ada di bawahnya.
(3)
Gunung meletus
Gunung api yang sedang meletus dapat memuntahkan awan panas, abu
vulkanik, dan lelehan batuan pijar atau lava. Lava pijar yang dimuntahkan oleh
gunung api dapat membakar kawasan hutan yang dilaluinya. Berbagai jenis
tumbuhan dan hewan mati terbakar. Apabila lava pijar ini mengalir sampai ke
pemukiman penduduk, dapat memakan korban jiwa manusia dan menyebabkan kerusakan
yang cukup parah. Abu dari gunung meletus juga dapat mengganggu pernafasan dan
jalur penerbangan. Namun, gunung meletus juga dapat memberikan dampak positif,
seperti menyuburkan tanah dan menyediakan material bangunan.
(4) Gempa
bumi
Gempa
bumi adalah getaran atau goncangan yang terjadi karena pergeseran lapisan bumi
yang berasal dari bawah permukaan bumi. Faktor pemicu terjadinya gempa adalah
pergeseran lapisan bawah bumi dan letusan gunung yang dahsyat. Gempa bumi datangnya
tidak mampu diprediksi sebelumnya. Gempa bumi dibedakan menjadi dua, yaitu:
(a) Gempa
vulkanik, yaitu gempa yang terjadi karena letusan gunung api.
(b) Gempa
tektonik, yaitu gempa yang terjadi karena adanya pergeseran
kerak bumi.
Gempa
bumi ini dapat mengakibatkan pohon-pohon tumbang, bangunan runtuh, tanah
terbelah, dan makhluk hidup termasuk manusia menjadi korban. Gempa bumi
mempunyai kekuatan yang berbeda-beda. Kekuatan gempa diukur menggunakan satuan
skala richter. Alat untuk mengukur
gempa disebut seismograf. Untuk mengurangi dampak
dari gempa bumi dapat dilakukan dengan membangun rumah tahan gempa, saat gempa
terjadi segera melindungi diri, dan segera keluar rumah menuju tempat yang
lapang saat gempa terjadi.
(5) Tsunami
Tsunami dapat
terjadi karena adanya gempa bumi di bawah laut. Gempa bumi ini dapat
mengakibatkan dasar laut naik atau turun secara tiba-tiba. Kesetimbangan air
yang ada di atasnya menjadi terganggu. Akhirnya, terjadilah aliran energi air
laut. Aliran energi air laut ini ketika sampai di pantai menjadi gelombang
besar. Gelombang besar inilah yang disebut tsunami. Tsunami dapat menyebabkan jatuhnya korban jiwa,
merusak bangunan, dan lain-lain. Untuk mengurangi dampak tsunami dapat
dilakukan dengan cara memasang alat deteksi dini tsunami di lepas pantai dan
menanam bakau di tepi pantai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar