Senin, 02 Maret 2015

Materi Posisi Bulan

Bulan merupakan benda langit yang tidak bercahaya. Pada saat malam hari bulan terlihat sangat indah bersama bintang-bintang yang ada di sekitarnya. Cahaya bulan sebenarnya merupakan hasil pemantulan cahaya yang berasal dari matahari. Cahaya bulan hanya dapat dilihat pada malam hari. Hal ini disebabkan karena pada siang hari cahaya matahari memancar sangat kuat dan cahaya bulan jauh lebih redup sehingga bulan tidak terlihat jelas, atau karena posisi bulan sedang tidak tepat memantulkan cahaya ke Bumi.

Jika diamati setiap malam, bentuk bulan ternyata mengalami perubahan setiap harinya. Selama bulan bergerak, terjadi perubahan sudut antara matahari, bumi, dan bulan. Hal inilah yang menyebabkan perubahan kenampakan pada bulan setiap harinya. Perubahan bentuk bulan ini dikenal dengan fase bulan. Setiap kenampakan bulan mempengaruhi waktu terjadinya pasang naik dan pasang surut di bumi. Pasang naik adalah naiknya permukaan air laut di bumi akibat tertarik oleh gravitasi bulan, sedangkan pasang surut adalah turunnya permukaan air laut akibat pengaruh dari proses pasang naik di tempat yang lain.

Pergerakan bulan ada tiga macam, yaitu rotasi, revolusi, bersama dengan bumi mengelilingi matahari. Rotasi bulan adalah perputaran bulan pada porosnya. Kala rotasi bulan yaitu 29,5 hari atau 1 bulan. Akibatnya adalah bulan yang menghadap ke bumi selalu sama. Separuh permukaan bulan yang lain tidak pernah terlihat dari bumi. Sedangkan, revolusi bulan yaitu perputaran bulan mengelilingi bumi. Revolusi bulan mengakibatkan bulan tampak dari bumi berubah-ubah dari hari ke hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar