Bulan merupakan benda langit yang tidak bercahaya.
Pada saat malam hari bulan terlihat sangat indah bersama bintang-bintang yang
ada di sekitarnya. Cahaya bulan sebenarnya merupakan hasil pemantulan cahaya
yang berasal dari matahari. Cahaya bulan hanya dapat dilihat pada malam hari.
Hal ini disebabkan karena pada siang hari cahaya matahari memancar sangat kuat
dan cahaya bulan jauh lebih redup sehingga bulan tidak terlihat jelas, atau
karena posisi bulan sedang tidak tepat memantulkan cahaya ke Bumi.
Jika diamati setiap malam, bentuk bulan ternyata
mengalami perubahan setiap harinya. Selama bulan bergerak, terjadi perubahan
sudut antara matahari, bumi, dan bulan. Hal inilah yang menyebabkan perubahan
kenampakan pada bulan setiap harinya. Perubahan bentuk bulan ini dikenal dengan
fase bulan. Setiap kenampakan bulan mempengaruhi waktu
terjadinya pasang naik dan pasang surut di bumi. Pasang naik adalah
naiknya permukaan air laut di bumi akibat tertarik oleh gravitasi bulan, sedangkan
pasang surut adalah turunnya permukaan air laut akibat
pengaruh dari proses pasang naik di tempat yang lain.
Pergerakan bulan ada
tiga macam, yaitu rotasi, revolusi, bersama dengan bumi mengelilingi matahari.
Rotasi bulan adalah perputaran bulan pada porosnya. Kala rotasi bulan yaitu 29,5 hari atau 1 bulan. Akibatnya
adalah bulan yang menghadap ke bumi selalu sama. Separuh permukaan bulan yang
lain tidak pernah terlihat dari bumi. Sedangkan, revolusi bulan yaitu
perputaran bulan mengelilingi bumi. Revolusi bulan mengakibatkan bulan tampak
dari bumi berubah-ubah dari hari ke hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar