Senin, 23 November 2015

Studytour Dieng kelas 6

Joglo di depan Sumur Jalatunda

di belakang Kawah Sileri


Berenang di kolam renang Dieng DeQiano

Foto bersama di kompleks candi Arjuna

Jumat, 16 Oktober 2015

Role Playing

Bermain peran merupakan salah satu metode yang diarahkan pada upaya pemecahan masalah-masalah yang berkaitan dengan hubungan antar manusia (interpersonal relationship), terutama yang menyangkut kehidupan siswa.
Pegalaman belajar yang diperoleh dari metode bermain peran (role playing) meliputi kemampuan kerja sama, komunikatif, dan menginterpretasikan suatu kejadian. Metode bermain peran (role playing) juga dapat digunakan untuk meningkatkan keaktifan siswa.
Langkah-langkah bemain peran (role playing) dalam Uno (2011: 122) sebagai berikut:
1)      Guru menyiapkan sekenario yang akan ditampilkan oleh siswa
2)      Menunjuk beberapa siswa untuk mempelajari skenario dua hari sebelum KBM
3)      Guru membentuk kelompok siswa yang anggotanya 3-5 orang

Rabu, 30 September 2015

MAPSI 2015

Para siswa pilihan SDN 1 Kalibenda yang mewakili lomba MAPSI 2015 tingkat Kecamatan Sigaluh



Senin, 21 September 2015

Materi Drama

Istilah drama berasal dari bahasa Yunani, yakni berasal dari kata “dram” yang berarti gerak atau prilaku. Kata drama juga berasal dari bahasa Inggris “action atau a thing done” kemudian menjadi “life presented in action” yang berarti suatu kehidupan yang disajikan dengan gerak. Istilah drama dalam sastra Indonesia disejajarkan (disamakan) dengan istilah teater. Istilah teater sendiri berasal dari Bangsa Yunani, yakni kata “theatron” yang berarti takjub melihat. Istilah ini juga berasal dari bahasa Inggris “theater yang berarti pertunjukan atau tempat pertunjukan

Sabtu, 22 Agustus 2015

Penari SDN 1 Kalibenda

Wajah-wajah cantik penari dari SDN 1 Kalibenda ddalam rangka kirab Hari Jadi Kab. Banjarnegara 2015



Jumat, 14 Agustus 2015

Kemah Penggalang 2015

Kemah Penggalang Kwartir Ranting Sigaluh 2015








Alkhamdulillah regu putri mendapat juara 3

Kamis, 13 Agustus 2015

Pelapukan Batuan

(1)     Pelapukan Fisika
Pelapukan fisika disebabkan oleh berbagai faktor alam. Faktor alam itu antara lain: angin, air, perubahan suhu, dan gelombang laut. Angin yang senantiasa bertiup kencang dapat mengikis batuan sedikit demi sedikit. Kondisi ini dapat mengakibatkan batuan mengalami erosi. Erosi batuan menyebabkan terjadinya padang pasir. Selain itu, angin yang bertiup sangat kencang juga dapat menggeser batuan. Saat bergeser inilah batuan bergesekan dengan batuan lain sehingga mengalami penggerusan. Batuan akan pecah menjadi bagian yang lebih kecil, misalnya pasir dan kerikil. Perubahan suhu secara drastis juga dapat mengakibatkan pelapukan batuan. Saat suhu tinggi atau panas, batu akan mengembang. Sementara itu, saat suhu rendah atau dingin, batu akan menyusut kembali. Perubahan ini terjadi silih berganti antara siang dan malam. Adanya perubahan suhu yang silih berganti ini, lama-kelamaan dapat mengakibatkan batuan tersebut pecah. Batu juga dapat mengalami pelapukan karena air.

Rabu, 15 Juli 2015

Jenis-jenis Batuan

Berdasarkan proses terbentuknya, terdapat tiga jenis batuan yang menyusun lapisan kerak bumi. Tiga jenis batuan tersebut yaitu batuan beku (batuan magma atau vulkanik), batuan endapan (batuan sedimen), dan batuan malihan (batuan metamorf).
(1)     Batuan beku (batuan magma/vulkanik), batuan beku adalah batuan yang terbentuk karena pembekuan magma dan lava. Di dalam kerak bumi terdapat batuan yang masih cair dan sangat panas yang disebut magma. Jadi, Magma merupakan benda cair yang sangat panas dan terdapat di perut bumi. Magma yang mencapai permukaan bumi disebut lava. Pendinginan magma dan lava menyebabkan magma dan lava membeku menjadi batuan beku. Kegunaan batuan tersebut yaitu batu apung digunakan untuk mengampelas atau menghaluskan kayu. Granit dimanfaatkan sebagai bahan bangunan. Batu obsidian oleh manusia purba sering dipakai untuk alat pemotong atau tombak. 

Selasa, 09 Juni 2015

Model STAD

Pada pembelajaran kooperatif dengan model STAD, siswa ditempatkan dalam kelompok belajar beranggotakan empat atau lima orang siswa yang merupakan campuran dari kemampuan akademik yang berbeda. Dalam setiap kelompok terdapat siswa yang berprestasi tinggi, sedang, dan rendah atau variasi jenis kelamin, kelompok ras dan etnis atau kelompok sosial lainnya. Dalam pelaksanaannya, guru menyampaikan materi pembelajaran kemudian membentuk kelompok agar siswa bekerjasama untuk menyelesaikan tugas yang diberikan. Kemudian, seluruh siswa diberikan tes tentang materi tersebut, pada saat tes ini mereka tidak diperbolehkan saling membantu.

Jumat, 22 Mei 2015

Materi Sumber Daya Alam

Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang berasal dari alam. Sumber daya alam digunakan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup dan kesejahteraannya. Sumber daya alam bisa terdapat di mana saja seperti di dalam tanah, air, permukaan tanah, udara, dan lain sebagainya. Contoh dasar sumber daya alam seperti barang tambang, sinar matahari, tumbuhan, dan hewan.
Berdasarkan jenisnya, sumber daya alam terdiri atas sumber daya alam hayati dan sumber daya alam non hayati. Sumber daya alam hayati adalah sumber daya alam yang berasal dari makhluk hidup. Sumber daya alam hayati dapat berasal dari hewan maupun tumbuhan. Sumber daya alam nonhayati adalah sumber daya alam yang bukan berasal dari makhluk hidup. Contohnya antara lain: tanah, sinar matahari, dan air.

Rabu, 22 April 2015

Sabtu, 04 April 2015

Materi Peristiwa Alam

Semua jenis aktivitas alam disebut juga peristiwa alam. Segala macam bencana alam termasuk dalam peristiwa alam. Berbagai macam bencana alam yang pernah terjadi di Indonesia antara lain:
(1)      Banjir
Bencana banjir diawali dengan curah hujan yang sangat tinggi. Curah hujan dikatakan tinggi, jika hujan turun secara terus-menerus dan besarnya lebih dari 50 mm per hari. Air hujan dapat mengakibatkan banjir, jika tidak mendapat cukup tempat untuk mengalir. Seringkali sungai tidak mampu menampung air hujan, sehingga air meluap menjadi banjir. Bencana banjir dapat mengakibatkan kerugian yang sangat besar. Rumah-rumah dan ribuan hektar sawah yang ditanami padi, rusak. Jalan-jalan terputus tidak bisa dilewati. Korban banjir dapat terancam berbagai penyakit seperti diare, kolera, dan penyakit-penyakit kulit.

Kamis, 12 Maret 2015

Model mind mapping

Pemetaan pikiran (mind mapping) adalah cara kreatif bagi peserta didik secara individual untuk menghasilkan ide-ide, mencatat pelajaran, atau merencanakan penelitian baru. Menurut Buzan (2010: 4), mind mapping  adalah cara termudah untuk menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil kembali informasi keluar dari otak. 

Tujuh langkah membuat mind mapping menurut Buzan (2010: 15–16),  yaitu  sebagai berikut:
(1)      Tentukan tema atau topik dari mind mapping, tulis topik tersebut pada bagian tengah kertas kosong yang diletakkan mendatar (landscape). Penulisan topik cukup menggunakan satu kata sebagai kata kunci.
(2)      Gunakan pula gambar untuk topik utama, misalkan topik tentang hewan maka sisipkanlah gambar hewan.

Senin, 02 Maret 2015

Materi Posisi Bulan

Bulan merupakan benda langit yang tidak bercahaya. Pada saat malam hari bulan terlihat sangat indah bersama bintang-bintang yang ada di sekitarnya. Cahaya bulan sebenarnya merupakan hasil pemantulan cahaya yang berasal dari matahari. Cahaya bulan hanya dapat dilihat pada malam hari. Hal ini disebabkan karena pada siang hari cahaya matahari memancar sangat kuat dan cahaya bulan jauh lebih redup sehingga bulan tidak terlihat jelas, atau karena posisi bulan sedang tidak tepat memantulkan cahaya ke Bumi.

Rabu, 25 Februari 2015

Langkah-langkah Pembelajaran Matematika Realistik

Zukardi dalam Aisyah dkk (2007: 7.20) menyatakan bahwa secara umum langkah-langkah Pembelajaran Matematika Realistik yaitu sebagai berikut:
(1)   Persiapan; pada tahap ini, selain menyiapkan masalah kontekstual, guru harus benar-benar memahami masalah dan memiliki berbagai macam strategi  yang  mungkin  akan  ditempuh  siswa  dalam  menyelesaikan masalah tersebut,
(2)   Pembukaan; pada bagian ini, siswa diperkenalkan dengan strategi pembelajaran yang dipakai dan diperkenalkan kepada masalah dari dunia nyata. Kemudian siswa diminta untuk memecahkan masalah tersebut dengan cara mereka sendiri,

Senin, 09 Februari 2015

Prinsip Pembelajaran Matematika Realistik

Ada tiga prinsip PMR menurut Gravemeijer dalam Supinah dan Agus D.W (2009: 72-4). Prinsip tersebut yaitu guided reinvention, didactical phenomenology, dan self developed model. Ketiga prinsip tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
Guided Reinvention atau Menemukan Kembali Secara Seimbang
Dengan memberikan kesempatan bagi siswa untuk melakukan matematisasi dengan masalah kontekstual yang realistik, dengan bantuan dari guru, siswa didorong atau ditantang untuk aktif bekerja. Siswa bahkan diharapkan dapat mengonstruksi atau membangun sendiri pengetahuan yang akan diperolehnya. Pembelajaran tidak dimulai dari sifat-sifat, definisi, atau teorema, dan selanjutnya diikuti contoh-contoh, tetapi dimulai dengan masalah kontekstual nyata yang selanjutnya melalui aktivitas belajar siswa, diharapkan dapat ditemukan sifat, definisi, teorema, atau aturan oleh siswa sendiri.

Selasa, 20 Januari 2015

Sikap terhadap Pengaruh Globalisasi

 Upaya-upaya untuk menanggulangi pengaruh negatif globalisasi. Adapun upaya penanggulangannya dapat diterapkan di berbagai lingkungan yang berbeda-beda.
a)      lingkungan Sekolah. Di sekolah perlu ditekankan pelajaran budi pekerti serta pengetahuan tentang globalisasi. Dengan demikian siswa tidak terjerumus dalam perilaku negatif akibat globalisasi seperti kenakalan remaja atau tawuran antarpelajar. Untuk itu, peranan orang tua, guru, serta siswa sangat diperlukan. Peran serta tersebut dapat diwujudkan dalam kerja sama dan komunikasi yang baik. Misalnya guru dan orang tua selalu mengawasi dan membimbing siswa. Siswa juga harus mematuhi perintah orang tua dan guru. Selain itu, siswa juga harus menerapkan peraturan sekolah dengan disiplin. Hal ini untuk mencegah pengaruh negatif globalisasi masuk ke sekolah;

Sabtu, 17 Januari 2015

Teknik think pair share

Menurut Trianto (2007: 61) think pair share atau berpikir berpasangan berbagi adalah merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa. 

Agus Suprijono (2010: 91) menyatakan bahwa langkah- langkah think pair share yakni : (1) thinking, pembelajaran ini diawali dengan guru mengajukan pertanyaan atau isu terkait dengan pelajaran untuk dipikirkan oleh siswa. Guru memberikan kesempatan kepada mereka memikirkan jawabannya; (2) pairing, pada tahap ini guru meminta siswa berpasang-pasangan. Beri kesempatan kepada pasangan-pasangan itu berdiskusi. Diharapkan diskusi dapat memperdalam makna dari jawaban yang telah dipikirkan melalui bertukar pikir dengan pasangannya; (3) sharing, dalam kegiatan ini diharapkan terjadi tanya jawab yang mendorong pada pemerolehan pengetahuan secara terkait.  Siswa mampu menemukan sendiri pengetahuan yang dipelajari.